Beberapa minggu yang lalu, mbah kakung saya tutup usia. Walaupun hanya mbah iring ( pamannya ibu saya ), tapi orangnya baik sekali, sehingga sudah saya anggap mbah sendiri....................
Sekitar 6 hari setelah mbah kakung wafat,,,,mbah putri sudah mulai ceria lagi dan bersedia untuk bercerita pengalamannya selama beberapa bulan terakhir merawat mbah kakung-yang saat itu kondisinya sangat lemah sehingga terbaring di tempat tidur-.
Ceritanya semua menarik, tapi ada satu percakapan antara mbah kakung dan mbah putri yang beliau bagikan yang menurut saya sangat so so so so sweet sekali.......dan saya sangat sangat sangat suka sekali.....
Karena kondisinya yang lemah, mbah kakung harus dibantu dalam segala hal, termasuk aktivitas pribadi sehari - hari, seperti mandi, personal hygiene dll, dan mbah putri- lah yang otomatis melakukan semua tugas ini. Suatu malam, saat sedang membantu mbah kakung membersihkan diri setelah defekasi,,,,mbah putri ditanya : ( catatan : percakapan di bawah aslinya diceritakan dalam bahasa jawa, tapi sudah di translate )
Mbah Kung : mbah putri yang ikhlas ya merawat saya
Mbah Putri : yo ikhlas to kung, kalau nggak ikhlas, ya yangkung/mbah kung sudah tak tinggal dari dulu
Mbah Kung : ya jangan ditinggal to.........mbah putri yang sabar ya,,,,nanti kalau kamu sabar, bisa masuk surga,,,,,semoga kita bisa bertemu di surga
Percakapan yang sangat singkat,,,,,,,tapi sangat dalam maknanya bagi saya.Walaupun saya bahkan kesulitan untuk menguraikan maksudnya dalam untaian kata..............
6 monggoh dipun komen:
:'-)
hiks~
semoga terkabul ya mbak doanya.
(amiiin)
Moga mendapat ridho Allah, atas keikhlasannya ^_^
Terharu ngebacanya...
Kasih itu melewati cinta, melampaui batas usia.
Semoga cerita ini bisa menginspirasi kita semua agar setia pada keluarga :)
Armyyyy...pengen ketemu yangti deh!
@ holmonim : iya dek.....mudah2an ya....amin...ternyata inspirasi itu bisa datang dari siapa saja di sekeliling kita..........
@ Said : Aminnnnnnnn.....terimakasih doanya....terimakasih juga atas kunjungannya
@ mbak di bintang timur: terimakasih atas kunjungan dan komennya mbak....iya......kasih itu memang tidak pernah habis.....tidak seperti sepotong roti, yang semakin banyak dibagi, akan semakin sedikit bagian yang didapat,,,,karena kasih tidak ada stoknya...dan tidak ada masa kadaluarsanya.....
( hehe mbak, mumpung lagi puitis )
Posting Komentar
Kalau ada kritik saran,,,,silahkan tinggalkan komentar, Insya Allah diterima dengan Ikhlas
Terimakasih